Pengukuran lingkungan belajar meliputi beberapa aspek mulai dari lingkungan fisik dan non fisik. Praktikum sebelumnya rekan-rekan telah mempraktikan bagaimana melakukan pengukuran menggunakan perangkat. Pada Analisis kali ini kita menggunakan buku
Freiberg, H.J., 2005. School climate: Measuring, improving and sustaining healthy learning environments. Routledge.
Dapat anda download di laman: https://b-ok.org/book/837862/f0447e

Bab 1 : Mengukur, Memperbaiki dan Mempertahankan Lingkungan Belajar Sehat, H.Jerome Freiberg, University of Houston dan TAStein, SUNY, Plattsburg.

Bab ini memberikan tinjauan konseptual tentang isu-isu yang berkaitan dengan mengukur, meningkatkan, dan mempertahankan lingkungan belajar yang sehat. Itu melihat mengapa iklim sekolah sangat penting bagi orang-orang yang bekerja, mengajar dan belajar di sekolah. Ini menggambarkan perbedaan antara ukuran iklim langsung dan tidak langsung dan memberikan contoh-contoh yang tidak biasa dari gambar siswa, dan jurnal guru dan siswa yang dapat dimasukkan untuk menilai iklim sekolah atau ruang kelas. Bab ini menetapkan kerangka kerja untuk multiplikasi faktor iklim dan langkah-langkah yang diperlukan untuk mengembangkan profil iklim sekolah dan strategi yang dapat digunakan pendidik untuk meningkatkan atau mempertahankan lingkungan belajar yang sehat.

Penugasan Analisis
1. Baca terjemahan buku bab 1 pada laman: https://drive.google.com/file/d/1Se2UqXPew8zKhVdBN_SBYDfbrQnRMVDU/view?usp=sharing
2. Buatlah Ringkasan buku tersebut minimal 100 kata maksimal 300 kata dengan bahasa anda sendiri dan masukkan pada form dibawah ini

Bab 2 : Peran Iklim Sekolah dan Kelas di Sekolah Dasar

Lingkungan Belajar, Bert PMCreemers dan Gerry J. Reezigt, Rijsuniversiteit, Groningen, Belanda.

Dalam bab ini penulis fokus pada peran dan hubungan antara faktor iklim dan faktor efektivitas yang dilihat dalam kerangka Rencana Efektivitas Sekolah. Mereka mengusulkan bahwa faktor iklim sekolah perlu dipisahkan dari faktor efektivitas sekolah dalam mengeksplorasi pengaruhnya terhadap hasil pendidikan. Mereka perlu dipandang sebagai pelengkap, tetapi tidak serupa. Meskipun mereka mempengaruhi hasil pendidikan ketika mereka saling melengkapi, masing-masing kelompok mempertahankan konsistensi konseptual internal. Creemers dan Reezigt meninjau teori dan penelitian dalam studi iklim sekolah dan menyajikan sintesis penelitian yang efektif. Mereka menyimpulkan dengan memberikan model daftar periksa yang digunakan di sekolah-sekolah Belanda, yang dapat digunakan oleh sekolah untuk memulai percakapan perubahan.

Penugasan Analisis:
1. Baca terjemahan buku bab 2 pada laman: https://drive.google.com/file/d/1Se2UqXPew8zKhVdBN_SBYDfbrQnRMVDU/view?usp=sharing
2. Kerjakan penugasan pada laman: https://forms.gle/zhKpsCw7Daj7bnog7

Bab 3 : Menggunakan Tindakan Informal dan Formal untuk Membuat Profil Kelas , Charles Teddlie, Universitas Negeri Louisana dan James Meza Jr., Universitas New Orleans, Louisana.

Para penulis memberikan contoh dalam bab ini operasionalisasi pendekatan terintegrasi yang mempelajari iklim sekolah dan faktor efektivitas sekolah bersama-sama. Mereka memberikan pedoman untuk membuat profil lingkungan belajar sekolah pada berbagai dimensi; manajemen, pengajaran, dan iklim psikologis sosial, berdasarkan pengamatan guru. Metodologi yang digunakan menggabungkan prinsip-prinsip penelitian efektivitas guru dan penelitian efektivitas sekolah, menggunakan langkah-langkah formal dan informal untuk memberikan gambaran keseluruhan. Mereka mempresentasikan hasil penelitian dari dua sekolah yang terlibat dalam program reformasi nasional. Hanya satu dari dua sekolah yang berhasil dalam upaya restrukturisasi. Keberhasilan atau kegagalan diukur terhadap data tolok ukur yang diamati dari sekolah yang efektif dan tidak efektif.

Penugasan Analisis:
1. Baca terjemahan buku bab 3 pada laman: https://drive.google.com/file/d/1kmi6HOI2heQS6QenYXraVeLvwTscJ2jm/view?usp=sharing
2. Buatlah Ringkasan buku BAB 3 minimal 100 kata maksimal 300 kata dengan bahasa anda sendiri dan masukkan pada form dibawah ini

Bab 4 : Menggunakan Penilaian Lingkungan Belajar untuk Meningkatkan Iklim Kelas dan Sekolah, Barry Fraser, Curtin University of Technology, Australia.

Penulis berfokus pada masalah “persepsi”, ideal dan disukai, dari peserta utama dalam proses pendidikan — guru dan siswa. Fraser berkonsentrasi pada penjelajahan perspektif yang berbeda dari situasi yang sama, yaitu persepsi guru dan siswa tentang lingkungan kelas. Fraser menggunakan berbagai perspektif guru dan siswa untuk meningkatkan pencapaian hasil pengajaran dengan mengintegrasikan berbagai komponen untuk mencapai kesesuaian pendekatan. Dia menyediakan lima instrumen untuk digunakan dalam menilai perspektif, empat dari perspektif siswa dan satu dari perspektif guru. Proses memastikan validitas instrumen, keandalan, dan replikasi dijelaskan. Bab ini juga memberikan hasil dari studi penelitian yang dilakukan di Australia dan Inggris.

Penugasan Analisis:
1. Baca terjemahan buku bab 4 pada
laman: https://drive.google.com/file/d/1b-oQ3AbViDMv8EswT3UUQJHqBFBnBGjG/view?usp=sharing
2. Kerjakan penugasan pada laman: https://forms.gle/vsD6Ahh8qVY2mfdH7

Bab 5 : Profil Kesehatan Organisasi untuk Sekolah Menengah, Wayne Hoy, Universitas Negeri Ohio dan John Feldman, Cranford Public Schools, New Jersey.

Penulis bab ini menggunakan kesehatan sebagai metafora untuk memeriksa iklim sekolah. Iklim sekolah pada gilirannya terkait dengan pencapaian tiga hasil sekolah yang diidentifikasi: prestasi siswa, komitmen guru dan kepercayaan fakultas. Mereka membedakan antara budaya sekolah dan iklim sekolah dan menjelaskan alasan mereka memilih untuk berkonsentrasi pada iklim karena memungkinkan untuk pemetaan dan pengukuran, sedangkan budaya cenderung terlalu abstrak. Untuk melihat iklim sekolah dalam hal kesehatannya, penulis menyusun Inventarisasi Kesehatan Organisasi. Mereka menggambarkan dan menjelaskan proses yang mereka gunakan dalam membangun Inventaris. Tinjauan singkat namun ringkas diberikan dari berbagai perspektif tentang kesehatan organisasi, dan penjelasan pilihan mereka (Parsons, 1953) untuk mengembangkan dasar-dasar teoretis dan membuat konsep Inventarisasi.

Hoy dan Feldman menyajikan kuesioner Likert 44-item, yang dihasilkan dari studi percontohan awal dan pengujian ulang di 78 sekolah menengah. Inventaris menyediakan data untuk menempatkan kesehatan sekolah di sepanjang rangkaian dari sekolah “Sangat Sehat” hingga “Tidak Sehat”. Para penulis menyimpulkan dengan merekomendasikan instrumen kepada praktisi dan peneliti sebagai alat diagnostik yang dapat diandalkan, sistematis dan sederhana untuk memberikan data dasar yang kemudian dapat digunakan untuk menerapkan strategi spesifik lokasi.

Penugasan Analisis:
1. Baca terjemahan buku bab 5 pada
laman: https://drive.google.com/file/d/1GDfBPZgqQ8tRku8d5vCjZkm8fOR-XNLV/view?usp=sharing
2. Kerjakan penugasan pada laman: https://forms.gle/yy1PoprhwZ75hJP39

Presensi Pertemuan ke 4 kelas B

Presensi pertemuan ke 4 kelas B

Presensi pertemuan 4 Kelas C