Jika seandainya peristiwa dunia bagaikan memutar film, maka saya akan putar ulang dan saya potong adegan kebencian menjadi adegan kerinduan.

Jika seandainya peristiwa dunia bagaikan memutar film, maka saya akan putar ulang dan saya potong adegan kebencian menjadi adegan kerinduan.
Kisah ini saya mulai dari seorang ibu yang duduk sambil menyulam dan seorang anak duduk dibawah sambil melihat ibunya menyulam
Kemanapun langkah ini sampai, pembicaraanpun mengarah pada musibah massal yang kita alami bersama. Ketidakpercayaan, keniscayaan, kebencian, makian dan lain sebagainya
Kita mungkin dilahirkan menjadi pembelajar bagi orang lain. Hipotesa ini memang masih terlalu terlalu dini untuk diungkapkan. Tapi beberapa kenyataan
Semua pebelajar kelak akan memperoleh jalan hidupnya masing-masing. Kegembiraan dimulai dari tanda-tanda kelahiran. Mahasiswaku lahir saat smartphone sudah dibeli kayak
Kemampuan seseorang lebih sulit ditebak disbanding dengan kompetensi. Mahasiswa dengan segala kompetensi yang “dijejalkan” jurusan malah membuat mereka “keracunan”. Kompetensi
Saya yakin seyakin yakinnya …. dalam benak orang milenia masih menyangsikan bahwa kemerdekaan itu, terimplementasikan ke semua bidang. Ada saja
Heutagogy memiliki beberapa elemen. namun elemen ini tidak wajib mas bro dan mbak sis …. Jika saya rasakan elemen ini
Bagi para pebelajar di lingkungan akademik Pebelajar dapat menjadi begitu terpesona dan terserap oleh pembelajaran mereka sehingga mereka menghabiskan lebih