Pemberdayaan guru dalam mengelola hybrid learning dilakukan dengan pendekatan humanistik untuk mengatasi culture shock dan gab teknologi. Ini disebabkan karena pembelaran di era pasca pandemi yang dimana pembelejaran dilakukan dengan cara menggunakan sistem hybrid learning. Pemberdayaan guru dalam mengelola hybrid learning dengan pendekatan humanistik dilakukan oleh bapak Henry Praherdhiono dosen Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Malang pada guru-guru SMPN 2 Kanigoro. Kegiatan pemberdayaan guru untuk mengelola hybrid learning diselenggarakan selama 2 hari tanggal 15-16 September 2022 yang dilaksanakan di sekolah SMPN 2 Kanigoro. Penerapan hybrid learning pasca pandemi mengakibatkan culture shock dan gab teknologi pada guru di satuan pendidikan SMPN 2 Kanigoro ini menjadi alasan utama mengapa kegiatan pemberdayaan guru untuk mengelola hybrid learning dilakukan dengan pendekatan humanistik.