GAME BARU MAHASISWA NAMANYA “PROFESI YANG SELALU BERUBAH”

Semua pebelajar kelak akan memperoleh jalan hidupnya masing-masing. Kegembiraan dimulai dari tanda-tanda kelahiran. Mahasiswaku lahir saat smartphone sudah dibeli kayak membeli “kacang goreng” dan tablet yang dulu dikenal di Puskesmas sekarang dikenal di Lorong-lorong penjualan offline mapun lapak-lapak dionline. Nah bagaimana dengan penjualan koran dipinggir jalan? Penjual buku di pinggir jalan? Adakah impian mereka yang mungkin bisa diwujudkan sekarang dengan cara-cara konvenional?. Mahasiswa mulai harus menentukan jalan hidupnya sendiri dan yang bermimpi harus bangun saat ini. Perubahan yang terjadi adalah berpindahnya cara hidup bukan hidupnya …. Penjual minuman tetap ada tapi caranya melalui marketplace, … dosen tetap hidup melalui MOOC …. Nah bagaimana belajarnya? … belajarnya adalah belajar berbasis kehidupan. Benar-benar kayak game ya? ..

3 comments

  1. Interesting article. It is very unfortunate that over the last ten years, the travel industry has had to tackle terrorism, SARS, tsunamis, flu virus, swine flu, and the first ever entire global recession. Through everything the industry has really proven to be effective, resilient and dynamic, getting new ways to deal with trouble. There are usually fresh complications and possibilities to which the business must once again adapt and respond.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *